Bacaan: Kisah Rasul 4:1-12, Yohanes 21:1-14
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Kata Yesus kepada mereka: “Marilah dan sarapanlah.” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. (Yoh.21:1-2.5-6.12-14)
Sahabat pelita hati,
BILA kita amati dengan seksama kehadiran Tuhan atau penampakan diri-Nya kepada para murid selalu membawa berkah gembira. Yang semula kehilangan harapan kemudian memiliki harapan, yang semula takut dan kalut kemudian berani bersaksi. Ingatlah kisah ketika Tuhan menampakkan diri untuk pertama kalinya kepada Maria Magdalena. Maria begitu gembira dan dengan serta merta mengabarkan peristiwa itu kepada Petrus dan murid lainnya. Demikian juga ketika Tuhan menampakkan diri kepada dua orang murid yang berjalan menuju Emaus. Mereka yang semula lesu dan gelap hatinya kemudian mengalami pencerahan hidup dan kegembiraan hati. Mereka seakan tak ada rasa lelah dan capai dan segera bergegas ke kota untuk kepada keduabelas murid bahwa Tuhan sungguh-sungguh telah bangkit. Inilah buah-buah kebangkitan. Dengan kata lain peristiwa kebangkitan Yesus membawa perubahan yang luar biasa bagi hidup murid-murid-Nya.
Sahabat terlasih,
peristiwa kebangkitan Yesus ini memberi pengharapan bahwa orang yang bertekun dalam kesetiaan kepada Tuhan akan dimampukan untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya dalam hidup sehari-hari. Seperti para murid yang merasakan campur tangan Tuhan, begitu jugalah kita merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Kesetiaan kita kepada Tuhan memang sering diuji dengan beragam tantangan. Dan kebangkitan Yesus akhirnya menjadi kekuatan serta pengharapan bagi yang percaya dan bertekun dalam iman. Semoga dengan perayaan paskah kebangkitan Tuhan kita semakin teguh dalam beriman dan semangat mewartakan kebaikan-Nya.
Ini dia sinetron Ikatan Cinta, digemari hingga pelosok Indonesia. Sia-sialah iman kita, jika Tuhan tak bangkit mulia
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)