Pelita Hati: 09.07.2019 – Domba Tak Bergembala

0
1,226 views

Bacaan Matius 9:32-38

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. (Mat.9:35-36)

Sahabat pelita hati,

MEMBACA dan merenungkan sabda Tuhan hari ini membawa ingatan saya pada umat Tuhan yang ada di pedalaman. Sangat jarang mereka merayakan ekaristi, bukan karena para pastor malas atau kurang perhatian tetapi karena keterbatasan tenaga imam serta sulitnya medan pastoral pelayanan yang membutuhkan waktu yang panjang untuk turney ke pedalaman dan membutuhka  dana yang tidak sedikit. Banyak dari mereka yang hanya mendapatkan pelayanan ekaristi selama 2/3 bulan sekali bahkan hanya 2 kali dalam setahun atau 1 kali dalam setahun. Selebihnya dilayani oleh para petugas pastoral atau Dewan Gereja Stasi (DGS) atau oleh para katekis tradisional dan  umat setempat yang mampu. Itulah barangkali gambaran nyata domba yang tak bergembala. Pun demikian kita patut bersyukur karena umat tetap bersemangat menghayati iman walau minim sapaan dan pelayanan. Sebuah gambaran nyata tentang umat yang sungguh militan walau minim dalam pengetahuan iman.

Sahabat terkasih,

Pelita sabda hari ini juga mengarahkan ingatan saya pada sahabat-sahabatku yang berkarya pastoral di daerah pedalaman yang penuh dengan tantangan dan kesulitan. Harus menembus hutan belantara dengan kondisi jalan yang rusak dan memprihatinkan atau harus menyusuri laut dan sungai yang tak kalah menakutkan. Mereka adalah para pejuang tangguh dalam pelayanan dan pewartaan. Karenanya seorang imam senior di keuskulan Ketapang, Kalimantan Barat pernah berkata, “Jika para imam yang berkarya di Keuskupan Ketapang nanti tidak masuk surga, Tuhan sungguh keterlauan.” Mengingat medan pastoral di Ketapang memang sungguh menantang. Tentu kata-kata ini terlontar dalam kelakar.

Sahabat terkasih,

Semoga pelita sabda hari ini meneguhkan para pelayan pastoral yang tak kenal lelah melayani umat di pedalaman dari satu tempat ke tempat lain dengan medan yang terkadang mengerikan. Dan bagi umat yang tinggal di perkotaan dan mengalami berlimpah pelayanan semoga menanggapinya dengan penuh gembira dan tak menyia-nyiakan segala kemudahan itu. Jika kita mengabaikannya berarti kita sedang tidak bertindak adil terhadap sanak saudara kita di pedalaman yang kesulitan menikmati pelayanan pastoral. Seharusnya kita semakin terpacu menjadi lebih militan dalam hidup beriman karena berlimpah dengan pelayanan imam.

Bunga mawar mekar di taman,
taman bunga di pinggir hutan.
Tetaplah teguh dalam beriman,
di tengah tantangan dan kesulitan.

Selamat Mensyukuri Hari Ulang Tahun ke-69 kepada Yang Mulia Mgr.I.Suharyo, Uskup Agung KAJ

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here