Bacaan Matius 10:7-15
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. (Mat 10:7.12-14)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini berkisah tentang Yesus yang mengutus para murid-Nya. Dalam perutusan ini Tuhan menyampaikan beberapa syarat yang harus diikuti oleh para murid. Intinya adalah agar mereka mewartakan bahwa kerajaan Alah sudah dekat alias kehadiran kita hendaknya membawa kegembiraan bagi orang-orang yang kita jumpai. Para murid harus berinisiatif atau mendahului mengucapkan salam. Jika ucapan salam kebaikan itu diterima maka berkahnya akan tinggal dalam diri mereka, namun jika ditolak salam itu akan kembali kepada kita.
Sahabat terkasih,
Dengan demikian Tuhan mengajak kita untuk mendahului dalam melakukan kebaikan. Dan kebaikan yang kita bagikan kepada sesama itu takkan pernah sia-sia, bahkan jika tidak ditanggapi oleh sesama kita. Salah satu ajaran keutamaan yang diwartakan hari ini adalah tidak ada kata sia-sia untuk suatu berbuatan baik. Jikalau kebaikan kita tidak diterima, ditolak atau diabaikan, janganlah merasa sia-sia atau menyesal karena berkahnya m akan kembali kepada kita. Semakin banyak kita melakukan kebaikan sejatinya kita sedang menumpuk kebaikan itu dalam diri kita yang pada akhirnya akan makin menumpuk.
Sahabat terkasih,
Semoga pesan keutamaan di hari ini memacu kita untuk lebih bersemangat dalam menebarkan kebaikan kepada sesama. Tentu saja harus dibarengi dengan sikap rendah hati yang harus menyertai setiap pelayanan dan hidup bersama. Hari ini kita turut bersyukur atas karunia usia ke-70, Yang Mulia Bapak Igantius Kardinal Suharyo. Semoga Yang Mulia tetap diberi kesehatan dan kesejahteraan dalam karya penggembalaan dan pelayanan yang dihayatinya dalam dalam kerendahan hati. serviens Domino ad humilitate (aku melayani Tuhan dalam segala kerendahan hati). Selamat menyukuri hari kelahiran Bapak kardinal. Doa kami selalu ??
Jangan suka meratap dan juga mengeluh, hidup kita harus menjadi suluh. Sembilan Juli Duaribu Duapuluh, Bapak Kardinal Suharyo berusia tujuh puluh.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)