Bacaan Lukas 3:1-6
Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.” (Luk.3:3-6)
SAHABAT pelita hati,
Kini kita berjumpa dengan Yohanes Pembaptis, seorang tokoh sejarah keselamatan yang tampil sebagai penyiap datangnya Sang Mesias. Apa yang dilakukannya? Ia menyerukan pertobatan dan mengajak untuk melapangkan jalan sebagai persiapan bagi Tuhan yang akan datang. Seruan ini sangat relevan untuk kita yang sedang mempersiapkan hati menyambut kedatangan-Nya di masa adven ini.
Sahabat terkasih,
Apa makna sesungguhnya dari pertobatan? Bertobat berarti berbalik atau berubah pikiran (bhs. yunani: metanoia ). Artinya berbalik ke jalan atau rel yang benar. Kita senantiasa harus kembali dan kembali ke jalan yang benar. Itu sebabnya kita perlu memeriksa batin, refleksi dan melihat diri agar kita tidak keliru dalam melangkah dan menuju. Jijka dahulu Yohanes Pembaptis menyerukan pertobatan dan memberi diri untuk dibaptis, kini kita diajak untuk bertobat agar hidup kita kembali kepada semangat dasar baptis yang suci dan murni. Hidup yang dikotori oleh dosa dikembalikan dan diarahkan kepada hidup yang bersih dari dosa. Hidup yang dikuasai oleh keinginan jahat dikembalikan kepada hidup yang berahmat. Hidup yang dirasuki oleh kuasa dosa dan kejahatan dialihkan menuju hidup yang dipimpin oleh Roh Kebaikan
Sahabat terkasih,
Pertobatan oleh Yohanes Pembaptis juga dimaknai sebagai usaha untuk “menimbun lembah, meratakan dan memangkas gunung dan bukit serta meluruskan jalan yang berliku-liku”. Artinya, kita diajak untuk menjadikan hati kita lapang dan lurus kembali. Rasa iri, dengki, sombong dan sejenisnya acap kali menguasai hati kita. Kita harus membebaskan dan membersihkannya agar hati kita sungguh lapang dan pantas menyambut kehadiran-Nya. Murnikan pikiran dan lapangkan hati bagi Tuhan. Selamat hari Minggu Adventus II.
Membentang luas sawah dan lahan,
menghijau indah tanamannya.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)