SETELAH Hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. (Markus 1:21-22.25-26)
Kewibawaan beriringan dengan mutu kualitas pribadi seseorang. Kewibawaan tidak datang dari luar diri tetapi tumbuh dan hidup dari hati sanubari. Wibawa seseorang memancarkan integritas hidupnya. Semoga hidup kita memancarkan dan memantulkan ‘wajah’ wibawa Tuhan. Karenanya, tak boleh jauh dari-Nya.
Indonesia tanah air beta,
pusaka abadi nan jaya.
Mampukan kami jadi pelita,
memancarkan wajah kerahiman-Nya.
Semangat pagi…
dari Papua dengan cinta
Berkah Dalem – mois
