Bacaan Markus 1:29-39
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.” Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” (Mrk.1:35-38)
BIASANYA orang senang dengan ‘zona nyaman’ alias jika sudah tinggal di tempat yang nyaman dan aman tak perlu pergi mencari tantangan baru. Untuk apa pergi ke tempat lain jika sudah nyaman di suatu tempat? Namun ternyata tidak demikian dengan Tuhan. Ia harus pergi ke tempat lain, agar kebaikan-Nya dirasakan oleh semakin banyak orang, walau harus dengan suasana yang baru, dan dengan kesulitan yang baru juga. Inilah pola yang harus dijalani murid Yesus jika ingin meluaskan pewartaan kabar gembira Tuhan, sejak zaman dahulu kala.
Abraham pun meninggalkan tempat tinggalnya di Haran-Mezopotamia dan menuju ke tempat yang dijanjikan Tuhan, walau belum diketahui dengan pasti. Yakub harus pergi meninggalkan daerahnya menuju ke Mesir. Paulus pun harus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk mewartakan Injil walau dengan seribu satu tantangan dan kesulitan.
Mari kita warisi semangat beriman para pendahulu serta mengikuti teladan Tuhan yang berani meninggalkan ‘zona nyaman’ demi lebih meluasnya karya pewartaan Tuhan. Apakah kita berani menerima tugas dan tanggungjawab baru serta tantangan baru demi berkembangnya karya pewartaan iman? Atau kita lebih senang menikmati tempat nyaman dan tak peduli dengan ide-ide baru dalam mengembangkan karya pewartaan Tuhan?
Hitam manis si gadis India,
tanda di dahi cantik parasnya.
Pergilah ke seluruh dunia,
wartakan Injil kabar sukacita-Nya.
dari Papua tanah terberkati,
Berkah Dalem, rm.istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)