ENAM hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus. (Yoh. 12:1.19-21)
Gelap hati dan gelap mata. Itulah suasana hati yang meneyelimuti imam-imam kepala dan para tua-tuaorang Yahudi. Mereka tidak hanya berusaha membunuh Yesus tetapi juga ingin membunuh Lazarus, saksi sejarah yang pernah dihidupkan dan dibangkitkan oleh Yesus.
Gelap hati dan gelap mata menyebabkan hidup mereka tanpa kendali. Semoga di pekan suci ini kita semakin dapat memahami pengorbanan Tuhan bagi penebusan dan penyelamatan kita. Mari kita arahkan hati kita hanya kepada Maha kasih-Nya. Jangan gelap hati dan gelap mata.
Lebatlah hujan ber-kilat petir,
Petir menyambar ngeri dirasa.
Bersama Tuhan tak usah kuatir,
pengorbanan-Nya sungguh luar biasa.
dari Papua dengan cinta
Berkah Dalem- rm.is
