Bac. Yoh.18:1-19:42
Sahabat pelita hati,
HARI ini kita mengenang wafat Tuhan kita Yesus Kristus, sang penebus dosa-dosa umat-Nya. Seandainya Tuhan Yesus mau, Ia bisa menghindar dari Salib. Ia pun bisa menghindar untuk tidak datang ke Yerusalem agar tidak diadili secara kejam. Bahkan – kalau mau – Tuhan bisa turun dari salib dan menyelamatkan diri. Namun Tuhan tidak mau mengambil langkah itu. Yesus memilih untuk setia terhadap perutusan Bapa alias setia menjalani sengsara hingga wafat-Nya.
Sahabat terkasih,
Jumat Agung atau atau Jumat Adi menjadi hari penyempurnaan cinta Tuhan terhadap Bapa dan dunia. Semoga kita pun mampu menanggapi cinta dan kesetiaan Tuhan dengan usaha kesetiaan yang sama. Tetap teguh di tengah arus perubahan dan tantangan zaman. Tidak ada kata lelah apalagi menyerah untuk mempertaruhkan cinta kita kepada Tuhan.
Sahabat terkasih,
Di hari Jumat Agung nan Suci ini, saatnya bagi kita untuk menata kembali hidup dan komitmen cinta kita kepada Tuhan. Bagaimana caranya? Kita harus meninggalkan cara hidup lama yakni menjauhi sikap congkak dan mengumbar hawa nafsu manusiawi dan bendawi. Sebaliknya kita harus mengusahakan hidup sederhana dan rendah hati serta menyandarkan harapan kepada Tuhan. Di hari Jumat suci ini kita tegaskan kembali komitmen hati untuk taat dan setia kepada Tuhan Sang Penyelamat abadi. Semoga di Jumat Agung nan Suci ini hidup kita makin berkenan di hadapan Tuhan.
Burung Kepodang burung Kenari,
berkicau riang sambil menari.
Ya Tuhan ampuni kami,
atas dosa dan salah kami.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)