Sahabat pelita hati,
“KARENA begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Ay.16) Inilah ayat yang diyakini merangkum isi dari seluruh karya penyelamatan Allah melalui Yesus putera-Nya. Tak terbantahkan jika sejak semula Allah berkehendak untuk mengasihi dan menyelamatkan manusia. Kehendak-Nya untuk mengasihi manusia amat besar dan tak terbendung oleh apa pun dan siapa pun. Karena-Nya Allah telah mengaruniakan putera-Nya terkasih kepada dunia untuk melaksanakan karya pnyelamatan dan penebusan, walau harus dijalani dengan sengsara, derita dan wafat di kayu salib. Kasih-Nya sungguh luar biasa. Itulah meisteri iman yang baru saja kita rayakan pada pekan suci atau lebih tegas Tri Hari Suci/Tri Hari Paskah beberapa waktu yang lalu.
Sahabat terkasih,
Jika Allah sedemikian besar mengasihi kita dan membiarkan putera-Nya menderita demi mengangkat manusia dari kubangan dosa, apakah kita masih mau memalingkan diri dari-Nya? Apakah kita tega mengkhianati Tuhan? Mau tak mau kita harus merundukkan hati dan mendekat kepada-Nya, yakni dengan percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika demikian, kita akan beroleh hidup kekal. Maka marilah kita memperteguh iman kita kepada-Nya dan selalu merundukkan hati di hadapan-Nya. Berkah Dalem.
Dari Binjai ke Bandara Polonia, jalan rusak seperti tak beraspal. Karena begitu besar kasih Allah kepada dunia, Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 5:17-26
Yohanes 3:16-21
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”