Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
“Sabda Bahagia” adalah pembuka dari Kotbah Yesus di Bukit sebagaimana tersurat dalam Matius 5-7. Kotbah ini berisi tentang jaminan hidup bahagia jika kita menghayati hidup miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati, membawa damai, siap dianiaya demi kebenaran, dicela dan dianiaya karena Yesus, difitnahkan segala yang jahat.
Contoh orang yang sungguh berbahagia adalah para martir yang diangkat menjadi orang kudus. Karena tekun dan teguh mewartakan kebaikaan mereka banyak yang mengalami siksa dan aniaya. Mereka memang dibunuh raganya tetapi jiwanya berbahagia dan mulia.
Sahabat terkasih,
Semoga pelita sabda hari ini mendorong kita untuk berjuang menghayati hidup miskin di hadapan Allah. Artinya, hidup yang selalu rindu akan Tuhan, selalu berkekurangan jika tidak dekat dengan Tuhan.
Tetaplah tegar dan teguh jika harus mengalami beragam tantangan karena memperjuangkan Tuhan dan kebaikan-Nya. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang selalu mengandalkan Tuhan dan dengan rendah hati percaya hanya Tuhanlah yang menjadi penopang kebahagiaan sejati satu-satunya. Berkah Dalem.
Bunga-bunga merekah indah,
menyambut hari penuh suka cita.
Berbahagialah yang miskin di hadapan Allah,
dialah yang empunya kerajaan surga.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1 Raja-raja 17:1-6
Matius 5:1-12
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” (Mat.5:1-12)