Bacaan: Filemon 7-20, Lukas 17:20-25
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini menegaskan bahwa Tuhan selalu berserta kita. Tuhan senantiasa tinggal di dalam hati kita. Kerajaan-Nya pun telah datang dan ada di tengah-tengah kita. Karenanya, tak ada alasan untuk takut, khawatir dan cemas terhadap hidup dan apa pun sebab Dia ada beserta kita. Namun mengapa kita masih sering dihantui rasa takut dalam hidup? Barangkali kita sendiri yang kurang yakin bahwa Dia sungguh-sungguh ada beserta kita.
Sahabat terkasih,
Dalam pelita sabda hari ini orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus kapan kerajaaan Allah itu datang? Jawaban Yesus amat tegas dan jelas, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu”. Karena orang Farisi tak pernah percaya dan menerima Yesus sebagai Mesias dan penghadir Kerajaan Allah maka mereka tak pernah bisa melihat bahwa Kerajaan Allah sungguh telah datang. Beragam tindakan mujizat Tuhan (penyembuhan dan pengusiran setan) adalah tanda-tanda kehadiran kerajaan-Nya, namun orang-orang Farisi tak pernah mau mengakuinya. Marilah kita senantiasa meneguhkan kepercayaan bahwa Tuhan sungguh ada di tengah-tengah kita dan selalu beserta kita. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Ini kisah cinta Rama dan Sinta, penuh haru dan tetes air mata. Jika Tuhan ada di pihak kita, siapa yang mampu melawan kita.
Istimewa kota Jogjakarta, kota pelajar dan pariwisata. Tuhan harus rela menderita, demi menyelamatkan kita.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)