Bacaan Yohanes 14:21-26
Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (Yoh 14:23-24)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini membawa kita pada permenungan tentang mengasihi Tuhan. Tuhan berbicara tentang tuntutan dan tanggungjawab murid-murid adalah mengasihi-Nya. Di dalam kasih inilah ditampakkan kesatuan manusia dengan Bapa. Bagaimana cara kita mengasihi Tuhan? Tuhan menegaskan bahwa harus menuruti firman-Nya. Tidak cukup hanya mendengarkan firman Tuhan tetapi harus menuruti-Nya alias mewujudnyatakan dalam hidup sehari-hari.
Sahabat terkasih,
Yesus mengajarkan kita untuk mencintai Bapa dengan segenap hati, bukan dengan setengah hati: dengan segenap akal budi, bukan dengan setengah akal-budi; dengan segenap jiwa, bukan dengan setengah jiwa kita; dan dengan segenap kekuatan kita, bukan dengan setengah dari kekuatan kita. Apakah kita sungguh mengasihi Yesus sehabis-habisnya? Dalam keseluruhan Injil ada sederet kisah tentang karya kasih Tuhan, baik dalam karya-karya mujizat maupun perhatian-Nya kepada orang-orang kecil, lemah dan menderita.
Tuhan tidak pernah menolak permintaan orang-orang yang memohon belas kasihan, terutama orang-orang kecil dan menderita yang memohon dengan penuh iman. Karenanya kita pun juga wajib untuk menuruti cara Tuhan dalam berbela kasih dan berbela rasa. Apakah kita juga siap sedia membantu sesama di sekitar kita, terutama yang lemah dan menderita? Perhatian seperti apa yang sudah kita berikan kepada mereka? Kasih dan perhatian yang kita berikan kepada sesama sesungguhnya adalah wujud nyata kasih kita kepada Tuhan. Semoga kita dapat mengusahakannnya dengan setia.
Kala cinta mulai bersemi, berbunga-bunga rasa di hati. Ya, Tuhan mampukan kami, Mengasih-Mu dengan segenap hati.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)