Pelita Hati: 11.05.2022 – Bukan Menghakimi Tetapi Menyelamatkan

0
700 views

Bacaan: Kisah Rasul 12:24-13:5a, Yohanes 12:44-50

Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk  menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”

Sahabat pelita hati,

PERIKOP yang renungkan hari ini dari Yohanes 12:44-50 (Firman Yesus Yang Menghakimi). Secara singkat  menggambarkan bagaimana sikap Yesus terhadap penghakiman. Yesus sendiri berkata: “Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, tetapi untuk menyelamatkannya.” Hal ini berarti bahwa tugas utama Yesus bukanlah sebagai hakim atas dunia melainkan untuk menyelamatkan dunia. Yesus sendiri telah mengatakan bahwa yang menjadi hakim dan berhak menghakimi dunia adalah Bapa-Nya yang di surga. Bapa sendiri sebagai hakim atas dunia tidak ingin umat-Nya dihakimi. Karena itu, Bapa mengutus Putra-Nya ke dunia sebagai terang untuk menerangi jalan hidup manusia menuju kehidupan yang kekal dan terhindar dari penghakiman. Nah, kita dipanggil Yesus untuk ambil bagian dalam tugas perutusan-Nya membawa terang keselamatan pada dunia, bukan untuk menghakimi dunia.

Sahabat terkasih,

Sanggupkah kita menjadi terang dan cahaya bagi sesama yang berada dalam kegelapan? Ini berarti siap.untuk mengasihi, merangkul, mendengarkan dan meneguhkan sesama yang sedang mengaali kejatuhan. Mereka harus dikuatkan bukan disingkiri dan disingkirakan. Lihatlah kanan-kiri kita, berilah penguatan dan peneguhan bagi yang sedang dalam derita. Berkah Dalem.

Jalan-jalan ke Kaliurang,
udaranya sejuk menyenangkan.
Tuhan datang membawa terang,
menyinari yang ada dalam kegelapan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here