Bacaan Matius 18:1-5.10.12-14
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” (Mat.18:2-5)
Sahabat pelita hati,
KALI ini Yesus menjawab pertanyaan murid-murid-Nya tentang siapa yang terbesar di dalam Kerajaan Surga. Saya yakin jawaban Tuhan tidak pernah mereka duga sebelumnya. Dia mengangkat anak kecil sambil meminta agar para murid bertobat dan menjadi seperti anak kecil supaya masuk kerajaan surga. Tentunya Yesus bukan tanpa alasan. Konon anak kecil identik dengan kepolosan dan kepasrahan dan mengenal tipu daya. Anak kecil juga selalu menyandarkan diri atau pasrah kepada orang tuanya atau yang mengasuhnya. Ia juga tidak pernah merasa takut karena yakin bapanya senantiasa menjaga dan memberinya perlindungan. Iman seperti anak kecil inilah yang seharusnya dimiliki setiap orang yang beriman kepada Tuhan. percaya.
Sahabat terkasih,
Semoga kita mampu mengambil peran “seperti anak kecil,” yang berarti menggantungkan harapan sepenuhnya kepada Allah. Allah lah Sang penjamin dan penopang hidup. Tidak merasa diri mampu dan kuat tetapi selalu haus dan rindu Tuhan di setiap waktu. Sikap hidup seperto inilah yang layak disebut “yang terbesar” di dalam kerajaan surga. Yang terbesar bukanlah orang dengan segudang prestasi, kedudukan dan jabatan tetapi yang berani rendah hati dan selalu berharap pada rahmat belas kasih-Nya.
Di sini gunung di sana gunung, di tengah-tengah ada pulau Sumatera. Jangan bimbang apalagi bingung, Tuhan berlimpah kasih dan damai sejahtera.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)