Bacaan: Ul. 34:1-12;Matius 18:15-20
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda kita hari ini menyajikan sejumlah pesan keutamaan yang dapat menjadi pedoman dan tuntunan kita dalam menghayati iman dan hidup bersesama.
Pertama, Tuhan mengajarkan bagaimana memberikan teguran kasih kepada sesama. Tak boleh merendahkan, mempermalukan dan menjatuhkan nama sesama di depan umum. Ada tahapan yang harus menghargai martabat hidup sesama.
Kedua, Tuhan mengajarkan bahwa antara hidup di dunia dan kelak bukanlah dua hal yang terpisah dan terputus. Kebaikan yang kita ikat di dunia akan diikat di surga. Dengan kata lain keutamaan yang kita taburkan di dunia juga akan kita tuai nantinya. Karenanya perbanyak perbuatan kebaikan.
Ketiga, akhirnya kita diyakinkan bahwa jika ada dua atau tiga orang yang memiliki niat untuk kebaikan Tuhan ada di tengah-tengah mereka. Tuhan ada beserta orang-orang yang hidup dalam kasih dan kebaikan-Nya.
Sahabat terkasih,
Semoga pesan-pesan keutamaan pelita sabda hari ini semakin mendorong kita untuk menjadi pribadi yang selalu mengedepankan kebaikan serta penghargaan martabat sesama. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Ke Palembang membeli duku, duku manis di jalan Merdeka. Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)