Bacaan Lukas 5:18-20, 25
Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. (Luk.5:18-20.25)
KINI kita menyaksikan pemandangan luar biasa dan istimewa. Luar biasa karena gigihnya orang-orang yang tidak menyerah dan tak kenal lelah untuk mendapatkan berkah, bukan untuk diri mereka tetapi untuk orang lain, si lumpuh. Dengan nekadnya mereka membawa si lumpuh walau harus melalui atap rumah.
Selalu ada cara dan jalan bagi orang yang percaya walau terkadang tak masuk di akal dan melampaui nalar dan akal sehat manusia. Istimewa, karena akhirnya Tuhan memberikan penyembuhan. Berkat iman mereka (orang-orang yang mengusung si lumpuh), Tuhan memberikan penyembuhan.
Peristiwa iman ini hendaknya mendorong kita untuk semakin yakin bahwa iman adalah segalanya. Tindakan penyembuhan dari Tuhan merupakan tanggapan atas usaha dan perjuangan iman manusia. Semoga kita pun tak lelah memperjuangkan dan mempertahankan iman. Bagi Tuhan tak ada yang mustahil, tentu bagi yang beriman dan percaya.
Ke pelabuhan membawa kail,
mengail ikan semilir angin.
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil,
bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.is
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
