Bacaan: Sir. 48:1-4.9-11, Matius 17:10-13
Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Sahabat pelita hati,
KITA masih merenungkan Yohanes Pembaptis sebagai tokoh yang mempersiapkan kedatangan Mesias. Yohanes Pembaptis sering disejajarkan denga nabi Elia. Ia disebut sebagai Elia baru. Sejarah mencatat dalam kesesakannya Elia lari kepada Yahwe dan langsung mendapatkan pengarahan bagi masa depan dari Yahwe di gunung Horeb (bdk.1Raj.19). Sementara Yohanes Pembaptis sama dengan Elia dalam tapa dan kekerasan hidupnya, dalam doa dan kenabiannya untuk memberi arah baru menuju kedatangan Mesias.
Sahabat terkasih,
Sebagaimana Yohanes tampil untuk mengarahkan orang agar menuju kepada Yesus, demikian juga kita harus mengarahkan orang untuk berjumpa dengan Tuhan dan kebaikan-Nya. Tugas kita adalah memberi kesaksian tentang kebaikan Tuhan itu dalam hidup kita sehari-hari. Apapun panggilan kita, setiap orang Kristen memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama yakni memberi kesaksian tentang kebaikan Tuhan. Inilah cara kita untuk membuka jalan menuju Tuhan.
Awalnya sebatas taman, lama-lama menjadi pasangan. Panggilan setiap orang beriman, menuntun orang menuju Tuhan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)