Sahabat Pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini berkisah tentang Yesus yang membayar bea atau pajak kepada Bait Allah. Mengapa Yesus membayar pajak bait Allah? Injil menerangkan “agar tidak ada batu sandungan bagi orang Yahudi.”
Sebenarnya Yesus enggan untuk membayar pajak. Bukan karena pelit dan tidak taat pajak. Tuhan mengetahui perilaku para pemungut bea bait Allah yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Namun keprihatinan-Nya tidak menghalangi niatnya untuk taat pada aturan bait Allah agar tak menjadi batu sandungan. Dengan kata lain Tuhan tak mau mengistimewakan diri dan tak ingin diistimewakan.
Di balik peristiwa itu, kita menyaksikan sebuah teladan indah tentang perlunya melibatkan diri dalam hidup bermasyarakat. Tak menjaga jarak terhadap hidup bersama. Namun Yesus tetap bersikap kritis terhadap praktek hidup yang tidak benar. Yesus tetap memenuhi kewajiban yang menjadi tanggungjawabnya.
Sahabat terkasih,
Fungsi kritis dalam hidup bermasyarakat harus tetap dipertahankan. Sementara itu, kita tetap terlibat dan melaksanakan kewajiban sebagai warga masyarakat. Itulah pesan utama dari pelita sabda hari ini. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Senam sehat para lansia,
agar usia dipanjangkan.
Anak Manusia diserahkan ke dalam tangan manusia,
dibunuh-Nya dan pada hari ketiga akan dibangkitkan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yeh.1:2-5,24-2:1a
Matius 17:22-27
Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: “Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” Jawabnya: “Memang membayar.” Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: “Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” Jawab Petrus: “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: “Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.” (Mat. 17:22-27)