Sahabat pelita hati,
PESAN utama dari pelita sabda hari ini adalah Allah itu Sang Murah Hati. Kemurahan hati Allah jauh melampaui segala makhluk dan segala sesuatu. Ia bukanlah Allah pembenci dan penghukum. Ia bukan juga Allah pendendam tetapi Allah yang berlimpah kasih. Namun manusia perlu mencari, mendekat dan memohon kepada-Nya.
Sahabat terkasih,
Allah tak kekurangan atau bahkan kehabisan rahmat karunia-Nya. Yang dibutuhkan adalah niat hati manusia untuk datang mencari dan mengetuk pintu hati Tuhan. Allah kita bukanlah Allah yang jual mahal tetapi berlimpah kasih setia, bahkan selalu menyediakan yang terbaik untuk kita. Yang terbaik adalah sesuai dengan apa yang diperlukan dan menjadi kebutuhan kita (ay.9), sudah barang tentu yang sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Dalam keheningan hati mari kita melihat kembali sederet rahmat dan pemberian Tuhan yang telah kita terima, seperti berkah ketenteraman dalam keluarga, berkah dalam pekerjaan dan rezeki yang melimpah tiada henti. Kita juga mengalami berlimpah berkah kesehatan dan kesejahteraan serta sederet kebaikan Tuhan lainnya. Di atas itu semua adalah berkah kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita. Tak ada kata lain kecuali kita bersyukur dan memuji atas rahmat Tuhan itu. Bukan dengan deret kata indah maupun persembahan harta yang berlimpah tetapi dengan mempertanggungjawabkan hidup kita melalui aneka kebaikan dan keutamaan bagi sesama. Itulah cara terindah untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan sambil percaya bahwa Dia tak kehabisan rahmat karunia untuk hidup kita selanjutnya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Kusapa para sahabat menyambut hari, semoga hari ini berlimpah lebat. Mintalah, maka akan diberi, carilah, maka akan mendapat.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Mal.3:13-4:2a
Lukas 11:5-13
Lalu kata-Nya kepada mereka: “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Luk.11:5-13)