Pelita Hati: 12.11.2023 – Belajar Pada Gadis-gadis Bijaksana

0
478 views

Sahabat pelita hati, 

HARI ini kita merenungkan  kisah “Gadis-gadis yang bijaksana dan Gadis-gadis yang bodoh.” Mereka sama-sama bersiap menyongsong sang mempelai yang mau datang ke tempat acara perjamuan pesta. Yang lima membawa persediaan minyak dan lima lainnya tidak. Singkat cerita, ketika mempelai datang lima gadis bodoh harus membeli minyak sehingga tidak dapat masuk ke dalam pesta perjamuan nikah. Kebodohan mereka adalah tak membawa persediaan minyak yang cukup untuk  pelitanya. 

Sahabat terkasih, 

Hidup kita di dunia ini adalah hidup  untuk berjaga menantikan ‘datangnya sang mempelai’ yang tidak dapat kita duga saatnya. Bekal minyak untuk pelita hidup kita adalah beragam keutamaan yang harus kita bawa kemana pun pergi. Semakin banyak hidup dalam keutamaan dan menebar kebaikan sejatinya kita sedang menimbun bekal bagi perjamuan abadi di kelak. Jangan biarkan kita menyesal di kemudian hari  seperti yang dialami kelima gadis bodoh yang tak membawa minyak di buli-buli mereka. Karena itu marilah kita gunakan sepanjang waktu dan hidup kita untuk menimbun kebaikan dan keutamaan agar pada saatnya kita dilayakkan dan diikutsertakan dalam pesta perjamuan Sang Mempelai di kerajaan-Nya. Tetap semangat.

Udang Satang Udang Galah,
jenisnya besar dan lezat rasanya.
Karena itu, berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu akan hari dan saatnya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Keb.6:13-17

1 Tes 4:13-18

 Matius 25:1-13

“Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” (Mat. 25:1- 13)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here