Bacaan: Kejadian 3:9-24, Markus 8:1-10
Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.” Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. (Mrk 8:1-3.6)
Sahabat Pelita Hati,
KATA kunci dari warta pelita sabda hari ini adalah belas kasih atau belas kasihan Tuhan yang tertuju kepada khalayak banyak yang sedang kelaparan. Bermula dari rasa belas kasih itulah banyak orang kemudian mengalami penyelamatan. Tindakan Tuhan ini, di samping membawa kegembiraan dan penyelamatan bagi banyak orang senyatanya juga merupakan contoh pengajaran kepada murid-murid-Nya agar memiliki rasa belas kasih kepada sesama, terutama yang sedang menderita.
Sahabat terkasih,
Sudah sewajibnya kita tidak hanya belajar dari Yesus, Sang Guru sejati kita, tetapi juga mempraktekkannya dalam hidup sehari-hari. Dalam masa pandemi covid-19 ini pasti ada begitu banyak orang yang ada dalam situasi berkekurangan bahkan menderita. Apa yang telah kita lakukan untuk mereka yang ada dalam situasi seperti itu? Tuhan tak akan menilai besar kecilnya bentuk perhatian kita tetapi Ia berkenan pada orang yang memiliki kesungguhan dan kerelaan hati untuk berbagi dengan sesamanya secara tulus. Semoga pelita sabda hari ini membuat kita makin bersemangat untuk mengusahakan belas kasih kita kepada sesama.
Sungguh indah pantun berirama, saling berikat dalam pilihan kata. Berbelas kasihlah kepada sesama, terutama yang lemah dan menderita.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)