Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Kita masih merenungkan Yesus yang memberikan kesaksian tentang diri-Nya sendiri sambil mengajak para murid dan orang-orang yang mendengarkan pengajaran-Nya bahwa inti dari hidup orang beriman adalah mendengarkan pewartaan-Nya dan percaya kepada-Nya. Barangsiapa yang mendengar dan percaya kepada Tuhan akan memperoleh hidup kekal. Yang harus dicatat adalah mendengarkan tidak hanya dengan telinga tetapi dengan seluruh hati dan kehendak. Sedangkan percaya berarti menyandarkan seluruh harapan hidup kita kepada Tuhan. Kenyataan ini membawa kita pada satu keyakinan bahwa Allah itu mengasihi kita lebih dari seorang ibu mengasihi anaknya. Semangat optimis ini yang membuat kita mampu untuk menghadapi tantangan dan perjuangan dalam hidup.
Sahabat terkasih,
Pertanyaan sekarang adalah benarkah kita telah sungguh-sungguh mendengarkan Tuhan dan percaya kepada-Nya? Masa prapaskah menjadi kesempatan bagi kita untuk secara khusus mengambil waktu “mendengarkan Tuhan” melalui pembacaan sabda-Nya maupun katekese atau pendalaman APP. Sedangkan untuk menegaskan kepercayaan kita kepada-Nya kita nyatakan secara khusus dengan merayakan sakramen tobat sebagai bentuk dari penyerahan diri kita kepada-Nya. Semoga usaha-usaha rohani ini semakin memantaskan kita di hadapan-Nya demi hidup kekal nantinya. Berkah Dalem.
Ada gadis duduk di depanku, hitam manis berambut ikal. Yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus-Ku, akan mempunyai hidup yang kekal
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yes. 48:8-15
Yohanes 5:17-30
Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yoh.5:17-30)