Bacaan Yohanes 15:1-8
Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yoh 15:1-2.8)
Sahabat pelita hati,
KITA masih merenungkan tema tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya. Yesus adalah Sang Pokok Anggur dan kita adalah ranting-ranting yang semestinya menghasilkan buah. Ranting yang berbuah akan dibersihkan sehingga makin berbuah banyak, sedangkan ranting yang tidak berbuah akan dipotong.
Sahabat terkasih,
Syarat utama agar kita menghasilkan buah adalah selalu menyatu dengan sang Pokok Anggur. Hidup kita tak boleh dan menjauh dari Sang Pokok Anggur agar tidak menjadi kering, layu dan akhirnya mati. Rasul Paulus menggambarkan buah-buah keutamaan hidup kristiani adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22). Apakah hidupku sungguh telah berbuah? Apakah hidupku di tengah-tengah keluarga, di lingkungan Gereja, di tempat kerja dan di masyarakat telah menampakkan hidup yang penuh kasih dan selalu menjadi sumber sukacita bagi mereka? Semoga kita selalu mendekatkan diri pada Yesus, Sang Pokok Anggur sejati agar hidup kita membuahkan keutaman dan kebaikan untuk sesama. Inilah artinya kita sungguh menjadi ranting yang berbuah.
Menampak tebal awan gemawan, Menutup mentari jadi bayangan. Nama Tuhan semakin dimuliakan, jika hidup kita berbuah kebaikan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)