Pelita Hati: 13.06.2019 – Berpantas Hati

0
884 views

Bacaan Matius 5:20-26

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. (Mat. 5:23-25)

Sahabat pelita hati, 

PELITA sabda hari ini mewartakan bahwa sikap batin atau disposisi hati merupakan faktor utama dalam relasi manusia dengan Tuhan. Yang dibutuhkan adalah kebersihan hati bukan kemewahan duniawi. Kalau dalam hati kita masih tersimpan rasa dendam, dan permusuhan sudah barang tentu akan menjadi penghalang relasi kita dengan Tuhan. Karenanya Tuhan pernah bersabda “Yang kukehendaki adalah belas kasihan bukan persembahan”. Maksudnya, Tuhan tak menginginkan para murid-Nya memiliki mentalitas beribadah seca formal atau ibadah hanya sebagai tindakan luaran karena tuntutan dan kewajiban namun tidak melibatkan kepantasan hati. Tuhan menghendaki agar ibadah dan liturgi menyertakan motivasi hati yang benar dan disposisi hati yang pantas dan layak.

Sahabat terkasih,

Sejatinya sabda Tuhan ini secara tidak langsung mengkritik cara beribadah orang-orang Farisi yang dikenal sebagai orang-orang munafik. Mereka beribadah dengan mulutnya, bukan dengan hatinya. Mereka berdoa di persimpangan jalan agar diketahui dan dilihat orang. Inilah motivasi dangkal dan luaran yang tidak sejalan dengan ajaran Yesus. Ibadah kita bukan untuk mencari pujian dari manusia atau sesamanya namun ibadah kita harus mendatangkan pujian dari Tuhan sendiri. Ia yang menilai kita bukan dari luarannya tetapi hati kita. Maka kebersihan hati menjadi prasyarat utama bagi bagi dan ibadah kita kepada Tuhan.

Sahabat terkasih, 

Semoga kita dijauhkan dari ragi kemunafikan dan selalu menjaga kebersihan hati dari rasa dendam kepada sesama. Itulah yang dicari dan dikehendaki Tuhan.

Bunga Mawar bunga Melati,
mekar merekah indah menawan.
Berpantas diri dan pantaskan hati,
agar berkenan di hati Tuhan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here