Bacaan: Yes. 10:5-7,13-16; Matius 11:25-27
Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Sahabat pelita hati,
DOA Yesus kali ini memang lain daripada yang lain bahkan terasa janggal. Mengapa Ia bersyukur ketika Bapa di surga menyembunyikan bagi orang cerdik pandai dan menyatakan kepada orang kecil? Karenanya, doa ini harus dimengerti dalam konteks yang seharusnya. Saat itu, Yesus mengalami penolakan dari orang-orang Yahudi terhadap ajaran dan karya-Nya. Yesus tidak disambut baik oleh sebagian besar masyarakat Yahudi, terutama para Farisi, ahli Taurat dan pemuka agama. Mereka adalah orang-orang pintar atau menganggap diri pintar, pandai dan bijak. Sebaliknya justru orang-orang kecil dan sederhana yang menerima Tuhan dan akhirnya mengalami kasih dan sentuhan-Nya melalui sabda dan penyembuhan-penyembuhan-Nya. Oleh sebab itu, kata-kata dalam doa syukur ini merupakan kabar baik bagi yang merasa diri kecil. Orang kecil lebih mengenal dan menerima kasih Tuhan atau sentuhan Tuhan dalam hidup sehari-hari.
Sahabat terkasih,
Semoga kita mampu menjadi pribadi yang sederhana dan rendah hati. Tak merasa diri lebih pantas, lebih pandai, lebih mampu tetapi selalu bersandar pada maha kasih dan kuasa-Nya agar kita pun semakin berlimpah berkat. Tuhan berkenan kepada orang sederhana dan rendah hati. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Jalan-jalan ke hutan jati, pohon rindang betapa teduhnya. Tuhan berkenan kepada yang rendah hati, dan bersandar pada maha kasih-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)