Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Ada beragam cara Tuhan menyampaikan pengajaran-Nya. Kini Ia mengambil seorang anak kecil untuk menyampaikan pesan-Nya. Konon anak kecil identik dengan kepolosan dan kepasrahan. Belum mengenal rekayasa apalagi tipu daya. Anak kecil juga selalu mengandalkan orang-orang di dekatnya. Orang tua ayau kakak-kakaknya. Ia juga tidak pernah takut dan khawatir karena yakin ayahnya senantiasa menjaga dan memberinya perlindungan.
Iman seperti anak kecil inilah yang seharusnya dimiliki setiap orang beriman. Namun sebaliknya, terkadang kita begitu mudah kuatir dan takut ketika menghadapi tantangan dan kesulitan.
Sahabat terkasih,
Semoga kita mampu mengambil peran “seperti anak kecil,” yang berarti menggantungkan harapan sepenuhnya kepada Allah. Allah lah Sang penjamin dan penopang hidup. Jangan merasa diri mampu dan kuat tetapi selalu haus dan rindu Tuhan di setiap waktu. Jika demikian kita pun akan disebut “yang terbesar” di dalam kerajaan surga.
“Yang terbesar” bukanlah orang dengan segudang prestasi, kedudukan dan jabatan. Tetapi yang berani rendah hati dan selalu berharap pada rahmat belas kasih-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Bulan Agustus ada beragam pentas seni,
menyongsong peringatan hari merdeka.
Jika kamu tak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini,
kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yeh.2:8-3:4
Matius 18:1-5.10.12-14
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.” (Mat.18:2-5.10.12-14)