Pelita Hati: 14.04.2022 – Menanggalkan Keangkuhan

0
666 views

Bacaan: Kel. 12:1-8.11-14; 1Kor. 11:23-26; Yohanes 13:1-15

Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (Yoh 13:12-15)

Sahabat pelita hati,

PETANG atau malam hari nanti kita mengadakan ekaristi Kamis Putih yang menjadi pembuka Tri Hari Suci atau Tri Hari Paskah, saat kita mengenang kembali Tuhan Yesus yang mengadakan perjamuan terakhir bersama rasul-rasul-Nya. Itulah perjamuan untuk yang terakhir kalinya sebelum Tuhan Yesus meninggalkan mereka karena sengsara dan wafat di kayu salib. Ada dua peristiwa yang terjadi dalam perjamuan ini,

Pertama, ketika Tuhan akan membagikan roti dan anggur Tuhan berkata “Inilah tubuh-Ku, inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagimu.” Perjamuan roti anggur menjadi lambang penyerahan diri-Nya bagi penebusan manusia.

Kedua, dalam perjamuan itu tiba-tiba Yesus mengambil kain lenan dan membasuh kaki para rasul. Apa maknanya?

Sahabat terkasih,

Tindakan Yesus menanggalkan jubah lalu membasuh kaki para murid adalah sebuah teladan serta ajakan agar kita mau menanggalkan keangkuhan dan kesombongan kita demi sebuah pelayanan. Bukahkah Yesus rela menanggalkan keilahian-Nya untuk menjadi manusia bahkan rela menderita dan sengsara demi ketaatan-Nya kepada Bapa. Dengan kata lain, selagi kita masih mengandalkan kedudukan, jabatan dan keangkuhan,  pelayanan kita menjadi sia-sia. Jika kita masih mengagung-agungkan keangkuhan dan kesombongan kita takkan pernah mampu mengasihi Tuhan dan sesama dengan kasih paripurna. Inti dari ajaran Tuhan adalah kerendahan hati, rela menanggalkan ego diri demi kasih kita kepada Tuhan dan sesama. Selamat memasuki Tri Hari Suci. Berkah Dalem.

Jika memandang wajahmu,
teringat wajah lembut ibumu.
Seperti Aku membasuh kakimu,
kamu pun wajib saling membasuh kakimu.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here