Bacaan 1 Petrus 2:4-9
DAN datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” (1Ptr.2:4-6)
Punulis surat Petrus ini sedang mewartakan bahwa Yesus adalah batu penjuru yang menjadi dasar bagi kokohnya kokohnya kehidupan walau dibuang oleh tukang bangunan. Itulah sebentuk pengobanan Yesus yang ditolak oleh manusia (orang Yahudi) tetapi diterima oleh Bapa. Sebagai murid-murid Yesus kita pun memiliki tanggungjawab yang sama: siap menjadi batu penjuru dan penopang bagi kokohnya kehidupan dan kebersamaan dalam keluarga maupun di mana saja kita hidup dan berada. Semoga bakat, talenta dan kemampuan kita dapat menjadi penopang bagi mekarnya hidup bersama. Semoga.
Burung kutilang hinggap di dahan,
berkicau riang menyambut kehidupan.
Tengadahkan hati kepada Tuhan,
batu penjuru dan penopang iman.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem — mois