Pelita Hati: 14.06.2019 – Memangkas Dosa

0
767 views

Bacaan Matius 5:27-32

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (Mat. 5:29-30)

Sahabat pelita hati,

KUTIPAN sabda ini barangkal membuat orang terhenyak sambil menyimpan tanda tanya. Sabda Tuhan yang begitu ‘vulgar’ dan keras cenderung kejam ini mengundang tanda tanya, bukan hanya para murid dan pengikutnya tetapi juga para ‘musuh-musuh Yesus’ (orang-orang Farisi dan sekutunya) bahkan kita para pengikut Yesus yang hidup di zaman kini. Bagaimana harus memahami sabda ini?

Sahabat terkasih,

Sabda ini merupakan ‘majas’ atau gaya bahasa yang sering dipakai Tuhan untuk menyampaikan pesan tertentu kepada para pengikut atau pendengar-Nya. Setidaknya ada tiga hal yang dapat kita maknai, yaitu: 

(1) “Mencungkil mata” dan “memenggal tangan” adalah agar kita berhati-hati sekali dalam menggunakan mata dan tangan karena dosa bisa bermula dari tangan dan mata kita. Karena melihat maka tergerak untuk melakukan perbuatan dosa dengan tangan kita.

(2) Lebih jauh dari itu sejatinya Tuhan mengajarkan perlunya mengadakan perubahan hati, karena segala tindakan kita sejatinya bersumber dari hati. Bila hati kita sungguh baik maka akan memotivasi untuk melakuka  perbuatan baik, sebaliknya bila hati jahat maka kejahatanlah yang akan mewujud dalam perbuatan.  Jadi, sebenarnya memotong tangan atau mencungkil mata tidak akan dapat mengubah tabiat berdosa seseorang apabila hatinya belum berubah. Dengan demikian Tuhan tidak memerintahkan untuk mencungkil mata atau memenggal tangan secara hurufiah namun ajaran ini mengajak kita untuk menjaga tingkah laku  sehingga terhindar dari perbuatan dosa.

 (3) Sekali lagi,  perintah Tuhan ini untuk memastikan bahwa kita harus menjaga anggota tubuh terhadap perbuatan dosa. Ini tak berarti kita harus mencungkil atau memenggal anggota tubuh ini secara hurufiah namun harus memangkas yang mendorong untuk melakukan perbuatan dosa. 

Sahabat terkasih, 

Akhirnya, marilah kita gunakan mata,  tangan dan anggota tubuh dan terutama hati kita untuk hal-hal yang baik dan suci agar hidup ada di jalur dan jalan kebaikan. Melalui usaha untuk selalu menjaga hati dari keinginan jahat sejatinya kita sudah selangkah menaiki tangga menuju kesucian. Tidak mudah tetapi harus kita usahakan dan perjuangkan.

Jagalah hati, jagalah nurani,
hidup jujur dan rendah hati.
Doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan pada waktu kami mati.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here