Bacaan Matius 17:22-27
PADA waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali. (Mat.17:22-23)
Kepada para murid Tuhan Yesus menyampaikan pemberitahuan tentang penderitaan-Nya untuk yang kedua kalinya. Para murid pun menjadi sedih karena lupa bahwa ada kata-kata “pada hari ketiga akan dibangkitkan”. Sabda Yesus ini kemudian dipegang dan dihayati oleh banyak pengikut-Nya di kemudian hari. Sebut saja pastor Maximilianus Maria Kolbe, seorang martir suci yang kita peringati hari ini. Karena kegiatan imannya ia dipenjara oleh Gestapo Jerman bersama dengan beberapa orang di Camp Konsentrasi Auschwitz di Polandia. Singkat cerita salah seorang bapak di baraknya akan dieksekusi mati. Ia meronta menyebut-nyebut anak dan istri. Dengan keberaniannya ia minta menggantikannya untuk eksekusi mati. Ia memang wafat seketika (14/8/1941), tetapi jiwanya harum abadi di sorga. Inilah sebentuk militansi iman yang ia tunjukkan untuk menyelamatkan seorang ayah yang masih dibutuhkan oleh anak-istri. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi perjuangan iman kita di masa kini.
Hijau daun tumbuh-tumbuhan,
menambah asri indahnya taman.
Mampukan kami ya Tuhan,
tetap setia bersaksi iman.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem rm.is
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)