Bacaan Yohanes 3:13-17
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Sahabat pelita hati,
KINI kita merenungan kisah perjumpaan dan percakapan Yesus dan Nikodemus yang melukiskan gambaran indah cinta kasih Allah kepada manusia. Disejajarkan dua tokoh, yakni Musa dan Yesus. Musa adalah “sang penyelamat” bangsa Israel dan Yesus “Musa Baru” yang menjadi penebus dosa dan penyelamat dunia. Ular tembaga yang ditinggikan di padang gurun oleh Musa menjadi sumber keselamatan bagi umat Israel. Yesus yang ditinggikan di kayu salib menjadi tanda kemenangan dan keselamatan bagi kita, umat-Nya. Melalui salib-Nya, Yesus menang atas dosa dan maut. Inilah bukti nyata kasih-Nya yang agung dan perkasa.
Sahabat terkasih,
Hari ini, (14 September) Gereja merayakan Pesta Salib Suci, saat kita merayakan cinta Allah yang tiada batas kepada manusia. Kita merayakan bukti nyata Allah yang begitu mengasihi manusia sehingga mengaruniakan putera tunggal-Nya untuk menjadi silih bagi dosa manusia. Karenanya, pesta Salib Suci kita rayakan dengan penuh rasa syukur. Itulah sebabnya setiap kali membuat tanda salib, kita meyakini sebagai tanda kemenangan Tuhan kita. Jika Tuhan begitu mengasihi kita bahkan merelakan diri-Nya menjadi kurban di atas salib, sekarang apa yang telah kita persembahkan kepada-Nya? Tuhan tidak menuntut balasan apa-apa kecuali kesetiaan kita kepada-Nya. Marilah kita buktikan kesetiaan kita kepada Tuhan sekaligus membaktikan hidup kita seutuhnya bagi Tuhan.
Kerlap-kerlip lampu di jalan, menambah indahnya suasana malam. Salib adalah tanda cinta Tuhan, yang membebaskan dan menyelamatkan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)