Home BERITA Pelita Hati: 14.10.2020 – Tak Mencari Hormat

Pelita Hati: 14.10.2020 – Tak Mencari Hormat

0

Bacaan Lukas 11:42-46

Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.” Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Ia menjawab: “Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”

Sahabat pelita hati,

TEGAS-tajam dan menohok, begitulah kira-kira bahasa yang cocok untuk menggambarkan reaksi dan tanggapan Yesus terhadap orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang hidupnya mengabdi pada kemunafikan dan kepura-puraan. Setidaknya ada empat (4) kecaman yang diarahkan kepada mereka, yaitu:

Pertama, orang-orang Farisi mengabaikan hal-hal utama tetapi justru memperhatikan hal-hal kecil atau aturan-aturan sepele. Dengan kata lain mereka gagal menentukan mana yang menjadi prioritas dan mana yang tidak.

Kedua, orang-orang Farisi bertabiat sombong dan selalu mencari tempat terhomat. Mereka cenderung memandang rendah orang lain terutama yang tidak mentaati hukum Taurat.

Ketiga, orang-orang Farisi senang berpura-pura agar mendapat pujian, padahal  sedang menutupi dan menyembunyikan kekurangannya di balik simbol-simbol agama.

Keempat, kepada para Ahli Taurat Yesus mengecam tindakan mereka yang suka menimpakan sederet beban aturan Taurat kepada orang lain tetapi mereka sendiri tak melakukannya. Itulah yang dinamakan kemunafikan.

Sahabat terkasih,

Bagaimana dengan kita? Kita harus menjadi pribadi yang siap mengganti kesombongan dengan sikap rendah hati serta siap melayani; menghargai sesama dan tidak merendahkannya; tak berpura-pura tetapi hidup apa adanya dan tak mencari hormat. Semoga kita mampu memperjuangkannya.

Dari Bogor menuju Bekasi,
membawa cinta untuk pujaan hati.
Jauhkan kami dari ragi Farisi,
yang sombong dan congkak hati

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version