Bacaan: Efesus 1:11-14, Lukas 12:1-7
Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! (Luk. 12:1-2.4-5)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini berisi pengajaran khusus kepada para murid. Kepada para murid, Tuhan mengajarkan perlunya komitmen hati dalam karya pewartaan dan menasehati para murid untuk waspada terhadap pengaruh para Farisi yang lekat dengan kemunafikan. Itulah “ragi Farisi” yang harus diwaspadai. Secara lebih rinci, ada tiga (3) nasehat yang harus diperhatikan, yaitu:
Pertama, para murid harus waspada terhadap “ragi Farisi”, yakni kemunafikan dan pura-pura. Para murid harus berani jujur dan apa adanya dalam hidup.
Kedua, para murid tak boleh takut pada tantangan dan ancaman apa pun dalam hidup, bahkan terhadap yang bisa mengancam jiwa. Hanya satu yang harus ditakuti, yaitu Bapa di surga.
Ketiga, Tuhan memberikan jaminan kehidupan dan keselamatan bagi para murid yang setia kepada-Nya. Sebagaimana Ia memberi hidup kepada burung pipit yang tak berharga di mata-Nya, Tuhan juga akan memberikan jaminan keselamatan bagi para murid yang setia kepada-Nya.
Sahabat terkasih,
Kini, pengajaran dan nasehat yang sama tertuju kepada kita: Di mana pun dan kapan pun kita harus menunjukkan komitmen kesetiaan itu kepada Tuhan. Jangan takut dengan tantangan dan kesulitan jika yang kita lakukan adalah demi kebaikan. Yakin dan percaya, Tuhan akan menopang kita dengan berkat-berkat-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Burung merpati berpasang-pasangan, bercengkerama di rerumputan. Tak perlu takut terhadap tantangan, selalu percaya pada penyertaan Tuhan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)