Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem
Yohanes Pembaptis sering disejajarkan dengan nabi Elia. Bahkan sering disebut sebagai Elia baru. Memang ada kesejajaran antara Elia dan Yohanes. Kitab Perjanjanjian lama mencatat, dalam kesesakannya Elia lari kepada Tuhan dan langsung mendapatkan pengarahan bagi masa depan dari Yahwe di gunung Horeb (bdk.1Raj.19). Sementara Yohanes Pembaptis dalam tapa dan kekerasan hidupnya di padang gurun berseru-seru sambil mengajak orang untuk bertobat memberi diri dibaptis. Yohanes mempersiapkan banyak orang untuk menyambut kedatangan Mesias.
Sahabat terkasih,
Yohanes tampil dan mengarahkan orang agar menuju kepada Yesus. Demikian juga kita harus mengarahkan orang untuk berjumpa dengan Tuhan dan kebaikan-Nya. Tugas kita adalah memberi kesaksian tentang kebaikan Tuhan itu dalam hidup sehari-hari. Apapun tugas dan panggilannya, setiap orang Kristen memiliki tanggungjawab yang sama. Memberi kesaksian tentang kebaikan Tuhan. Inilah cara kita untuk membuka jalan menuju Tuhan.
Mari kita hidupi panggilan dan tanggungjawab kita agar semakin banyak orang dapat merasakan kebaikan-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Berziarah ke Gua Maria Tritis,
selanjutnya menikmati indahnya pantai selatan.
Inilah kisah nabi Elia dan Yohanes Pembaptis,
nabi pilihan dan teladan beriman.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Sirakh 48:1-4,9-13
Matius 17:10-13
Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.