Bacaan Yohanes 5:31-47
Tak selalu mudah untuk terbuka dan jujur mengakui imannya dengan beragam alasan. Pelita sabda hari ini mewartakan sikap Yesus yang memperlihatkan bahwa Ia memberikan kesaksian secara benar. Bagi Yesus, kesaksian tentang kebenaran diri-Nya itu bukan berasal dari diri-Nya sendiri, tetapi dari kesaksian orang lain, yaitu Yohanes Pembaptis. Dialah yang telah memberikan kesaksian tentang kebenaran itu (ay 33), meski Yesus tidak menghendakinya. Namun kesaksian Yesus jelas lebih penting daripada Yohanes Pembaptis, bahwa “segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku” (ay 36). Sayangnya, orang-orang Farisi tidak pernah mau menerima kesaksian Yesus dan tak pernah mau menerima diri-Nya sebagai Mesias. Karenanya Tuhan mengecam mereka, “Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia” (ay 42-43).
SAHABAT-SAHABAT pelita hati,
warta pelita sabda hari ini mengajak kita untuk selalu percaya kepada Yesus, Sang pewarta kabar gembira dan bersaksi tentang kebenaran. Kita harus percaya karena Dia bukan hanya memberikan kesaksian tentang kebenaran, tetapi Dialah Sang kebenaran sejati. Percaya berarti berani secara jujur mengakui Yesus sebagai Tuhan dan berani membela serta memperjuangkan ajaran kasih-Nya kendati menghadapi beragam tantangan dan kesulitan. Dengan kata lain dibutuhkan komitmen hati dan kehendak budi. Masihkah kita ingin berpaling dari-Nya? Berani jujur dan berani membela iman itu hebat.
Pergi ke laut memancing ikan,
ikan bubara yang jadi pilihan.
Rahmat-Nya selalu dicurahkan,
bagi yang setia hadapi tantangan.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)