Pelita Hati: 15.09.2024 – Menyangkal Diri, Memikul Salib dan Mengikut Aku

2
68 views

Sahabat pelita hati, 

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem. Ada dua pokok pewartaan pelita sabda hari ini, yakni:

Pertama, pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah mesias.

Kedua, konsekuensi yang harus dihadapi dan dihidupi oleh pengikut Krustus. Siap memikul salib dan siap mempertaruhkan nyawa. 

Sahabat terkasih, 

Mesias berasal dari bahasa Ibrani “mashiah” berarti “Yang Diurapi”. Hal ini berakar dari pemahaman orang-orang Yahudi akan datangnya seorang tokoh di masa depan. Ia datang dari Allah untuk membawa keselamatan bagi bangsa Yahudi kala itu. 

Di dalam bahasa Yunani, kata “mesias” diterjemahkan menjadi “Kristos”. Dari situlah dikenal sebutan  “Kristus”  yang menjadi salah satu gelar Yesus. Itulah sebabnya kita percaya di dalam Kristuslah manusia diselamatkan. 

Yesus memberikan pencerahan kepada Petrus bahwa kemesiasan-Nya menyertakan salib, perjuangan dan pengorbanan. Setiap pengikut-Nya pun harus siap memikul salib dan bahkan siap mempertaruhkan nyawa. Dengan kata lain, mengikuti Yesus tak berarti menerima ‘tiket gratis’. Butuh komitmen, kesetiaaan dan siap berjuang serta berkorban. Inilah militansi seorang pengikut Kristus.

Apakah kita sungguh memegang teguh komitmen diri sebagai murid-murid-Nya yang setia? Atau kita masih sering mudah mengeluh jika menghadapi tantangan dan perjuangan?

Jadilah laskar Kristus yang kuat dan tangguh. Jangan menjadi generasi cengeng yang tidak “tahan banting” dalam hidup beriman. Harus berani “fight” jika itu demi iman dan Tuhan. Selamat hari Mingggu, selamat beribadah. Berkah Dalem.

Bunga-bunga merekah alangkah indahnya,
betapa indah karya agung ciptaan-Nya.
Yang mengikut Aku, harus menyangkal dirinya,
dan siap memikul salibnya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Yes. 50:5-9a;

Yak. 2:14-18; 

Markus 8:27-35

Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Kata orang, siapakah Aku ini?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.” Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!”  Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia.  Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.  Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. [Markus 8:27-35]

2 COMMENTS

  1. saya pramono ex smp pangudi luhur jogja, saya sering menerima wa dari group smp pl tapi tidak rutin apakah saya bisa dapat wa setiap pagi pagi untuk komunitas saya dominikan awam di jakarta. hp 08568471575. Terimakasih Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here