Bacaan Yohanes 6:22-29
Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.” (Yoh 6:28-29)
PARA murid bertanya, “apa yang harus kami perbuat?” Jawaban Yesus sangat simple dan tegas “hendaklah kamu percaya.” Tentu percaya tidak sekedar yakin dalam kata-kata, tetapi menerima, mengikuti dan menjalani apa yang dilakukam Tuhan. Dengan demikian percaya tidak sekedar kehendak tetapi gerakan untuk bertindak. Percaya bukan sekedar ungkapan dan ucapan tetapi mewujud dalam perbuatan. Kita diingatkan oleh penulis surat Yohanes: “Jikalau seorang berkata: ‘Aku mengasihi Allah’ dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1 Yoh 4:20).
Semoga kita sungguh menjadi murid Yesus yang percaya, artinya sikap hidup dan tindakan kita mencerminkan tindakan Yesus sendiri. Tak perlu berpikir yang jauh apalagi hal-hal yang besar, mulailah dengan melakukan hal-hal sederhana dan rutinitas harian dengan setia dan penuh cinta.
Jika tiba di jalan Cut Meutia,
belok ke kiri di situ tempatnya.
Mampukan kami untuk setia,
selalu mengikuti jalan-Nya.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm. Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)