Bacaan Lukas 24:35-48
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. (Luk 24:36,46-48)
Sahabat pelita hati,
KALI ini Tuhan Yesus menampakkan diri di tengah-tengah para murid yang sedang berkumpul. Setelah Tuhan memberikan sederet pesan akhirnya Tuhan bersabda, “Kamu adalah saksi dari semuanya ini’. Sabda ini bukan sekedar pernyataan tetapi skaligus perintaj agar para murid bersaksi atas pengalaman yang mereka saksikan dan alami. Kini sabda yang sama juga tertuju kepada kita. Kita memiliki tugas untuk bersaksi atas kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Setiap dari kita mengemban tanggung jawab, -menurut panggilannya masing-masing,- untuk menyampaikan kasih Allah itu melalui perkataan, perbuatan dan sikap hidup sehari-hari. Karenanya ketika kita mengusahakan hidup saling mengasihi dalam keluarga sejatinya kita sedang bersaksi tentang hidup dalam kasih kepada sesama. Ketika kita tekun, disiplin dan bertanggungjawab dalam bekerja sejatinya kita sedang bersaksi tentang ketekunan dan kesetiaan. Singkat kata, setiap perbuatan kebaikan yang kita lakukan adalah wujud nyata dari kesaksian kita. Sekecil apa pun perbuatan baik kita merupakan wujud nyata dari kesaksian kita tentang kebaikan Allah itu. Marilah menjadi saksi-saksi kebaikan di mana pun kita berada dan berkarya.
Dua sejoli menikmati indahnya taman, sesekali mereka saling berpelukan. Kita adalah saksi-saksi iman selalu mewartakan kasih dan kebaikan
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)