Sahabat pelita hati,
HARI ini adalah Minggu II masa Paskah, bersamaan dengan pesta Kerahiman Ilahi. Yesus adalah wajah rahim Allah yang kasih dan cinta-Nya mengalir deras kepada manusia. Dan di setiap minggu paskah II, pelita sabda berkisah tentang penampakan Tuhan yang amat fenomenal. Ia menampakkan diri kepada Thomas sekaligus menjawab pemintaan Tomas yang bersumpah tidak akan pernah percaya bahwa Yesus bangkit jika belum memasukkan jari pada telapak tangan bekas paku penyaliban. Ketika Tuhan sungguh menampakkan diri di depan Tomas dengan lkbas bekas paku dan tombak di dada-Nya, Tomas tidak bisa berkata apa-apa kecuali berseru serta mengaku dengan imannya, “Ya Tuhanku dan Allahku”. Thomas percaya setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri bekas luka-luka Tuhan.
Sahabat terkasih,
sejatinya kesebelas murid lainnya pun juga sama. Mereka percaya karena pernah melihat Tuhan yang hadir di tengah-tengah mereka. Sementara kita yang hidup di zaman kini adalah orang-orang yang percaya walau kita tak pernah melihat dan mengalami penampakan Tuhan. Karenanya, kita termasuk orang-orang yang oleh Yesus disebut “berbahagia”. Berbahagialah yang tidak melihat namun percaya. Dan inilah inti terdalam dari iman, yaitu percaya walau bukan karena melihat. Semoga dengan peristiwa paskah keyakinan iman kita kepada Tuhan semakin bertambah. Maka, janganlah mengendorkan kepercayaan dan iman kita kepada-Nya, niscaya berkah-Nya makin melimpah ruah. Pandanglah Tuhan, Sang Wajah Kerahiman Allah. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Janganlah suka memarahi, lebih baik menasehati. Inilah pesta kerahiman Ilahi, kasih-Nya mengalir tiada henti.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 2:42-47
1 Petrus 1:3-9
Yohanes 20:19-31
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. (Yoh 20:19-31)