Pelita Hati: 16.09.2020 – Selalu Negatif

0
537 views

Bacaan Lukas 7:31-35

Kata Yesus: “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis. Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”

Sahabat pelita hati,

“SELALU Negatif,” begitulah kira-kira karakter orang Farisi dan Ahli Taurat, selalu berpikiran negatif dan selalu menilai negatif apa pun yang dilakukan Tuhan dan murid-murid-Nya. Mereka suka mendudukkan diri pada tempat yang lebih tinggi dibanding yang lainnya. Merasa  paling suci dan paling paham tentang Kitab suci namun suka merendahkan sesama, apalagi yang dikategorikan sebagai pendosa. Terhadap pewartaan dan cara hidup Yohanes Pembaptis, mereka menuduhnya kerasukan setan, dan terhadap Yesus menilai sebagai pelahap dan peminum, karena tidak berpuasa.

Sahabat terkasih,

Rasanya isi hati para Farisi dan ahli Taurat sarat dengan rasa benci. Pikirannya kotor dan selalu menganggap orang lain keliru. Sebenarnya kita kasihan dengan orang-orang yang memiliki tabiat seperti ini, yang pikirannya telah dikuasai dan dicengkeram oleh pandangan dan penilaian buruk terhadap orang lain. Parahnya lagi, selalu mencari-cari kesalahan terhadap orang lain. Semoga kita dijauhkan dari tabiat para Farisi ini. Tak membenci tetapi mengasihi, tak menghujat tetapi selalu menjunjung harkat dan martabat sehingga hidup kita menjadi berkat. Tetap semangat dan jaga sehat.

Udang galah di pasar Kranji,
harganya murah enak sekali.
Janganlah memupuk rasa benci,
hiduplah untuk saling mengasihi.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here