Bacaan: Rm. 4:13.16-18, Luk 12:8-12
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengajarkan pentingnya memiliki keteguhan hati sebagai murid-murid Yesus, yakni siap untuk mewartakan dan memperjuangkan Tuhan dan kebenaran-Nya di mana pun dan kapan pun. Menjadi murid Yesus berarti berani mengakui-Nya dalam keadaan dan situasi apa pun juga, tak boleh mengingkari-Nya. Secara tegas pelita sabda hari ini mengatakan bahwa yang sungguh percaya dan mempercayakan hidupnya pada pekerjaan dan karunia Roh Kudus, Ia akan mengajarkan kepada kita bagaimana harus berkata-kata (ay.12). Sebaliknya, jika kita mengingkari atau bahkan menghojat Roh Kudus, dosanya tak terampuni. Mengapa demikian?
Sahabat terkasih,
Dosa melawan Roh Kudus tidak dimaksudkan sekedar menghojat “nama pribadi” Roh Kudus. Melawan Roh berarti tak percaya, menolak dan bahkan menghojat pekerjaan Roh Kudus itu. Katekismus Gereja Katolik (KGK) no. 1864 menegaskan “Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, tetapi bersalah karena berbuat dosa kekal” (Mrk 3:29). Pertanyaan berikut adalah: bukankah Allah itu maha rahim dan maha pengampun?
Sahabat terkasih,
Memang, maha kasih dan kerahiman Allah tidak mengenal batas, tetapi siapa yang dengan sengaja tidak menerima kerahiman Allah melalui penyesalan, ia menolak pengampunan dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Penginjil Yohanes mencatat sabda Yesus tentang Roh Kudus yang dijanjikan, “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.”(Yoh 16:8). Jadi, jika manusia tidak mau insaf maka ia berdosa melawan Roh Kudus. Karenanya, jika seseorang menolak Roh Kudus, berarti ia menolak kebenaran dan menolak kasih Allah, serta menolak pengampunan dari Allah. Untuk itulah tidak mungkin diampuni baik di dunia maupun di kehidupan kelak. Semoga kita yang sangat percaya pada maha daya Roh-Nya semakin dilimpahi oleh berkat-berkat-Nya.
Dari Kudus menuju Jakarta, lebih nyaman naik kereta. Roh Kudus adalah Roh Penyerta, mengarahkan dan menuntun hidup kita.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)