Bacaan Markus 2:1-12
Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: “Yang begini belum pernah kita lihat. (Mrk 2:2b-4.11-12)
Sahabat pelita hati,
KISAH penyembuhan orang lumpuh yang digotong oleh empat orang dengan terlebih dahulu membuka atap rumah merupakan salah satu kisah indah yang ditulis oleh penginjil Markus. Jika peristiwa ini terjadi di masa kini tentu akan menjadi viral dan sudah barang tentu akan menjadi cerita indah.
Dari kisah ini sejatinya terkandung beberapa pesan keutamaan, yaitu:
Pertama, ada beragam cara orang berjumpa dengan Tuhan. Ada beragam cara juga orang mengalami belas kasih dan berkah Tuhan. Kisah penyembuhan orang lumpuh dalam pelita sabda hari ini terasa istimewa. Ia yang tak berdaya pada akhirnya berjumpa dengan Tuhan dan mengalami penyembuhan.
Kedua, demi sesamanya yang yang sedang menderita (lumpuh) dan tak berdaya keempat orang itu berjuang agar dapat berjumpa dengan Tuhan agar mendapat penyembuhan. Tuhan sungguh melihat niat iman yang tulus dari orang-orang yang membawa si lumpuh. Pastinya Tuhan sungguh mempertimbangkan keteguhan iman orang-orang itu yang berjuang demi kebaikan sesamanya. Sebuah usaha yang amat mulia dan tentunya amat berkenan di hati Tuhan.
Sahabat terkasih,
Pertanyaan reflektif untuk kita: apakah kita juga memiliki kepedulian terhadap sesama kitanyang menderita dan tak berdaya? Apa yang telah dan akan kita lakukan untuk mereka? Apa yang bisa kita lakukan bagi sesama kita yang kurang beruntung?
Marilah sekarang kita perhatikan sanak saudara di sekitar kita terutama yang sedang menderita dan ada dalam kesulitan. Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka? Semoga kita bisa belajar dari keempat orang istimewa ini yang berusaha berbuat baik sesamanya, terutama yang menderita dan tak berdaya. Semoga.
Hati bahagia saat bersama,
seakan dunia hanya milik kita.
Berbuat baikah kepada sesama,
terutama yang lemah dan menderita.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem ** Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)