Bacaan: Kis.19:1-8, Yoh.16:29-33
Jawab Yesus kepada mereka: “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Yoh.16:31-33)
Sahabat pelita hati,
“KUATKANLAH hatiku,” itulah sabda Yesus kepada para murid sebagai pengingat bahwa mereka akan selalu menghadapi beragam tantang hidup. Tuhan tidak sedang menakut-nakuti atau melemahkan semangat para murid, tetapi memberikan semangat agar mereka selalu waspada dalam hidup, semangat dalam karya dan setia dalam beriman.
Sahabat terkasih,
Tuhan telah memberi teladan bagaimana harus setia memanggul salib hingga ke puncak Golgota. Walau harus menderita dan jatuh berkali-kali Ia tetap setia dan pantang menyerah. Apa buah dari kesetiaan-Nya? Ia menikmati buah manis yakni anugerah kebangkitan dan kemuliaan. Semoga kita mampu meneladan Sang Tuhan agar tetap setia dalam mengarungi samudera kehidupan dengan beragam kesulitan dan tantangan. Salah satu tantangan nyata kita saat ini adalah harus taat menjaga jarak, taat terhadap gaya hidup yang memperhatikab 3M, 4 M atau bahkan 5 M. Intinya, kita tidak boleh lelah dan tetap taat pada protokol kesehatan. Ini sebentuk tantangan nyata yang ada di depan mata.
Di sini abang di sana nona, di sini tuan di sana nyonya. Bagi yang taat dan setia kepada-Nya, berkah-Nya selalu dilimpahkan-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
