Bacaan: Sirakh 10:1-8, 1Petrus 2:13-17, Matius 22:15-21
Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat.22:18-21)
Sahabat pelita hati,
HARI ini bangsa dan negara kita memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Dalam perayaan liturgi Gereja selalu dibacakan kutipan Injil Matius 22:15-21. Inti pokoknya adalah agar sebagai warga bangsa dan warga Gereja kita dapat membaktikan hidup seutuhnya, baik kepad Tuhan maupun kepada negara (sesama). Latar belakang sabda ini berawal dari sikap dan tabiat orang-orang Farisi yang licik dan menggunakan segala cara untuk menjebak dan menjatuhkan Tuhan agar dapat ditemukan kesalahan. Pertanyaan orang Farisi memang memojokkan: “bolehkah membayar pajak kepada Kaisar? Jika menyetujui membayar pajak kepada Kaisar, Tuhan dituduh membela penjajah dan menjadi pengkhianat bangsa Yahudi. Jika tidak menyetujui membayar pajak, Yesus dapat dituduh melawan atau memberontak terhadap penguasa. Namun kebijaksanaan Tuhan mengatasi kelicikan hati manusia. Jawaban Yesus menuntun kita pada kesadaran bahwa hidup manusia selalu mengarah kepada dunia (sesama) dan kepada Tuhan. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah”.
Sahabat terkasih,
Membaktikan hidup kepada Tuhan justru harus mewujud dalam tindakan kasih kepada sesama dan bakti kepada bangsa dan negara. Semoga kita semakin bijak dalam hidup beriman dan bermasyarakat. Empan papan alias bisa menempatkan diri dalam hidup. Selamat merayakan hari kemerdekaan RI ke-17. Merdeka dan berkah Dalem.
Lawan kata kecil adalah besar, lawan kata menang adalah kalah. Berikanlah kepada Kaisar yang hak Kaisar, dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)