Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Hari ini bangsa dan negara kita memperingati Hari Kemeredekaan Republik Indonesia ke-79 dengan tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”.
Setiap kali merayakan hari kemerdekaan RI, selalu dibacakan Injil Matius 22:15-21. Sebagai warga bangsa dan warga Gereja kita harus membaktikan hidup seutuhnya, kepada Tuhan dan negara (sesama). Latar belakang sabda ini berawal pertanyaan orang Farisi yang ingin menjebak Tuhan agar jatuh dalam kesalahan. Pertanyaannya, “bolehkah membayar pajak kepada Kaisar?”
Jika menyetujui membayar pajak kepada Kaisar, Tuhan dituduh membela penjajah dan pengkhianat bangsa Yahudi. Jika tidak menyetujui membayar pajak, Yesus dapat dituduh melawan atau memberontak terhadap penguasa.
Namun kebijaksanaan Tuhan mengatasi kehendak jahat manusia. Jawaban Yesus menuntun kita pada kesadaran bahwa hidup manusia selalu mengarah kepada dunia (sesama) dan kepada Tuhan. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah”.
Sahabat terkasih,
Membaktikan hidup kepada Tuhan justru harus mewujud dalam tindakan kasih kepada sesama dan bakti kepada bangsa dan negara. Jika setiap warga bangsa menghayatinya, niscaya Indonesia akan semakin maju.
Semoga kita semakin bijak dalam hidup beriman dan bermasyarakat. Selamat merayakan hari kemerdekaan RI ke-79. Salam merdeka dan berkah Dalem.
Pagi-pagi pergi ke pasar,
membeli ikan, daging dan buah.
Berikanlah kepada Kaisar yang hak Kaisar,
dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Sirakh 10:1-8
1Petrus 2:13-17
Matius 22:15-21
Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat.22:15-21)
