Bacaan Lukas 11:37-41
Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam? Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu. (Luk.11:39-41)
TUHAN sedang menegur orang-orang Farisi yang hidupnya sarat dengan kemunafikan dan kepura-puraan. Yesus mewartakan pentingnya kebersihan hati dan budi bukan kebersihan ‘body’ alias lahiriah atau luaran saja.
Kesalehan sejati bersumber dari hati yang penuh kasih. Karenanya hati kita musti diisi dan dipenuhi dengan belas kasihan, kerendahan hati, keluhuran budi bukan dengan kebencian, kemarahan, kesombongan, kecemburuan dan iri hati. Dengan gaya bicara yang lugas dan apa adanya Tuhan memberikan shock teraphy kepada para Farisi dan sekaligus pengajaran keutamaan kepada para muridnya. Tentu saja kita pun dituntut untuk mengusahakan hidup yang sama, bukan menjalankan ibadah demi formalitas belaka atau melakukan sedekah dan persembahan demi mengharap pujian manusia.
Mari kita berjuang untuk menjadi pribadi yang hidup atas dasar ketulusan hati. Mengabdi Tuhan bukan untuk mencari pujian diri tetapi merupakan ungkapan iman dari hati terdalam. Mari bersihkan diri kita dari ragi Farisi.
Mawar merah mekar di taman,
taman hati untuk sang pujaan.
Penuhi hatiku dengan kasih-Mu Tuhan,
agar hidup makin berkenan.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.is
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
