Bacaan Matius 11:28-30
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.
Sahabat pelita hati,
WARTA pelita sabda hari ini berisi tentang undangan dan ajakan Tuhan yang sungguh membesarkan hati setiap orang yang sedang letih lesu dan berbeban berat. Tuhan bukan hanya penyelamat dan penebus tetapi juga Sang Pemelihara. Tuhan menghendaki agar para murid dan pengikut-Nya ada dalam pemeliharaan kasih-Nya. Ia tak menghendaki para murid-Nya menderita.
Sahabat terkasih,
Tuhan juga berbicara tentang ‘kuk’. Secara harafiah ‘kuk’ dimengerti sebagai beban. Dalam pelita sabda hari ini ‘kuk’ dimengerti sebagai hukum Taurat yang memuat sederet peraturan yang membenani masyarakat Yahudi. ‘Kuk Taurat’ ini diperlawankan dengan ‘kuk kasih’ yang memuat ajaran kasih yang membebaskan. Di dalam kasih inilah kita merasakan kenyamanan hati. Bukan tuntutan yang membebani tetapi ajakan untuk hidup dalam kasih yang saling mendukung dalam kebersamaan. Hidup dalam kasih yang saling meneguhkan dan menghargai satu dengan yang lain. Setiap dari kita memiliki tanggungjawab yang sama yakni mengembangkan kasih itu dalam hidup. Mulailah dari lingkup kecil seperti mengembangkan kasih itu dalam keluarga. Apakah Anda telah memperjuangkan tumbuh dan berkembangnya kasih ini di tengah-tengah keluarga? Semoga kita sungguh mampu menjadi pejuang dan pelopor kasih dalam hidup.
Pergi ke Batang membeli duku,
duku manis sumber karbohidrat.
Marilah datang kepada-Ku,
yang letih lesu dan berbeban berat,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
