Bacaan 1 Petrus 2:13-17
Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini masih merenungkan tentang syukur atas kemerdekaan. Kini kita diajak oleh penulis Surat Petrus untuk merenungkan makna menjadi manusia merdeka. Menjadi manusia merdeka adalah menjadi pribadi yang tidak diperbudak oleh keinginan picik manusiawi dan menyalahgunakan kebebasan dalam selubung tindak kejahatan. Menjadi manusia merdeka adalah menjadi hamba Allah yang taat dan setia kepada-Nya sekaligus terlibat dalam dinamika hidup demi bonum commune atau kebaikan bersama. Dengan kata lain setiap orang Kristen dipanggil untuk selalu terlibat dalam mengabarkan dan menciptakan kebaikan bagi sesama dan masyarakat di sekitarnya.
Sahabat terkasih,
Semoga kita sungguh mampu mengemban amanat sebagai manusia merdeka di masa kini, yakni mengagungkan Tuhan melalui penghayatan dan perwujudan iman kita, yakni mengabdi serta melayani sesama. Itulah wujud nyata karya kasih kita. Merdeka!!
Indonesia tanah air beta,
pusaka abadi nan jaya.
Hiduplah penuh dengan suka cita,
makin beriman dan percaya.
Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)