Pelita Hati: 19.01.2025 – Apa Yang Dikatakan Kepadamu, Buatlah itu

0
1 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

“Apa yang dikatakan kepadamu, Buatlah itu.” Itulah kata-kata Maria kepada para pelayan di pesta perjamuan nikah di Kana. Nyatalah, setelah para pelayan mengikuti permintaan bunda Maria, Tuhan mengerjakan mujizat-Nya. Ia mengubah air dalam tempayan menjadi anggur. 

Kisah diawali dengan permintaan Maria kepada Yesus ketika melihat sang pemilik pesta pernikahan kehabisan anggur. Sebenarnya Yesus  tidak berkenan ketika tiba-tiba Maria meminta-Nya melakukan sesuatu. Jawaban Yesus, “mau apakah engkau dari pada-Ku ibu? Saat-Ku belum tiba.” Sekilas pernyataan ini menggambarkan Tuhan kurang berkenan terhadap campur tangan ibu-Nya. Namun bunda Maria tak bergeming dan memerintahkan kepada para pelayan untuk mengikuti apa yang menjadi permintaan putera-Nya. 

Sahabat terkasih,

Setiap kali mengakhiri penerimaan sakramen perkawinan, kedua mempelai bersujud di hadapan Bunda Maria. Berdoa dan berserah diri kepadanya. Kita percaya Bunda yang dahulu ikut berperan dalam tindakan mujizat Tuhan di kota Kana, juga akan melakukan yang sama di dalam keluarga. Kita sungguh percaya berkat bantuan doa dari Sang Bunda, hidup keluarga kita sungguh berlimpah berkah.  Bunda Maria menjadi pengantara kita dan meneruskan permohonan kita kepada Sang Putera. Tetap semangat, selamat hari Minggu dan berkah Dalem.

Jalan-jalan ke kota Tabanan,
singgah makan menikmati ayam betutu.
Kata Yesus kepada Pelayan,
Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Yes. 62:1-5; 

1Kor. 12:4-11; 

Yohanes 2:1-11

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;  Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yohanes 2:1-11)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here