Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pesan utama pelita sabda hari ini adalah jangan hidup seperti orang-orang munafik, yang mengejar pujian dan penghormatan. Tuhan tidak mengajarkan kesombongan dan keangkuhan tetapi kesederhanaan dan kerendahan hati. Menjadi pengikut Kristus harus siap melepaskan diri dari sikap angkuh dan sombong. Sebaliknya, kerendahan hati harus selalu mengiringi.
Sahabat terkasih,
Ajaran dan ajakan Tuhan ini tetap relevan bagi hidup kita kini. Kita harus melawan kehendak untuk mendapatkan pujian. Kita harus mengekang diri terhadap godaan puja-puji. Memang, banggalah jika perbuatan baik kita diketahui orang. Tentulah senang jika nama kita diabadikan apalagi terpahat dalam prasasti penghargaan.
Semoga sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa pujian manusiawi bukanlah pujian abadi. Kita harus mengejar pujian dari Tuhan yang sifatnya kekal dan abadi walau tidak didengar dan dilihat orang. Di sinilah terletak makna kerendahan hati yang sejati. Jika demikian niscaya hidup kita berkenan di hati Tuhan dan berkah-Nya kan dilimpahkan. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Jika pergi ke kota Semarang,
jangan lupa kuliner malam di Simpang Lima.
Janganlah melakukan kewajiban agama agar dilihat orang,
karena tak 'kan beroleh upah dari Bapa di sorga.
Petang menjelang terasa sunyi,
mentari kembali ke peraduannya.
Sedekahmu hendaknya dengan tangan tersembunyi,
niscaya Tuhan melimpahkan berkah-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
2 Raja-raja 2:1.6-14
Matius 6:1-6.16-18
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Mat.6:1-6.16-18)